Rendang yang identik dengan rasa guris dan pedas, yang biasanya diolah dengan daging, kentang, dan santan, merupakan bumbu khas Indonesia yang berasal dari Minang, Padang.
Rendang sendiri ternyata merupakan kebudayaan dari suku Minangkabau, lho ! Rendang memiliki peranan pentin dalam adat istiadat suku Minangkabau. Rendang bahkan memiliki arti filosofis yang unik dan penting. Apa sajakah artinya?
- Kesatuan,Secara simbolik, dagiang (daging sapi) melambangkan "niniak mamak" (para pemimpin suku adat), karambia (kelapa) melambangkan "cadiak pandai" (kaum Intelektual), lado (cabai) melambangkan "alim ilama" yang tegas untuk mengajarkan syariat agama, dan pemasak (bumbu) melambangkan keseluruhan masyarakat Minangkabau.
- Musyawarah untuk mufakat, perpaduan keseluruhan bahan yang ada di atas, secara bersatu padu membentuk rasa yang unik dan lezat sebagi lambang dari kesepakatan bersama yang diraih bersama-sama dalam setiap perbedaan yang dimiliki masing-masing elemen.
- Hormat, dilambangkan oleh daging yang dipakai sebagai bahan yang menonjol, melambangkan Niniak Mamak, yaitu tetua yang dihormati, ditunjuk sebagai pemimpin, dan berkharisma.
- Kebijaksanaan, dimana santan yang dipakai dalam melambangkan cendikiawan yang memiliki kebijaksanaaan dan membantu menopang para tetua atau pemimpin dalam mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana.
Wah, ternyata orang Padang hebat ya, tidak hanya padai dalam mengolah masakan, mereka bahkan memberikan arti yang mendalam bagi masakan yang dibuat.
Untuk para vegetarian, jika kamu menyukai rendang tapi tidak mau memakan bawang dan daging, kamu bisa loh mencoba salad wrap dari Saladah Wrap yang menginovasikan bumbu rendang yang cocok untuk vegetarian. Untuk pemesanan, kamu bisa klik di sini.
Komentar
Posting Komentar