Animal Cruelty

Animal cruelty (kekerasan pada hewan) merupakan tindakan yang dapat membahayakan, menyiksa, maupun membunuh hewan.


Istilah animal cruelty pertama kali muncul dari dunia mode ( fashion ) yang merujuk ke pembuatan mantel musim dingin yang menggunakan bulu hewan asli, dimana tindakan ini dianggap termasuk penyiksaan hewan. Bahkan terdapat beberapa negara yang mewajibkan tindakan animal testing sebelum produk suatu perusahaan dapat diedarkan di negara tersebut. Animal testing merupakan tindakan melakukan percobaan produk terhadap hewan untuk mengetahui apakah produk tersebut aman untuk digunakan atau tidak. Saat ini, tindakan animal cruelty mulai menjadi perhatian masyarakat dan para pecinta hewan karena marak terjadi di industri mode, kosmetik, maupun kuliner.

Hewan yang sering dilibatkan dalam uji coba dan pembuatan produk seperti monyet, kelinci, tikus, anjing, kucing, dan banyak hewan lainnya. Kekerasan yang dilakukan kepada mereka dapat berupa dikurung, dikuliti, dipakaikan produk sebagai uji coba, hingga dibunuh dan organnya diteliti kembali untuk melihat reaksi terhadap produk tersebut. Produksi tas misalnya, menggunakan kulit buaya dan ular yang akhirnya membunuh para reptil. Mengerikan sekali, bukan?

Untungnya, saat ini sudah cukup banyak organisasi dan orang-orang yang memiliki nurani untuk mencegah animal cruelty dan animal testing , seperti Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) yang akhirnya menginspirasi para pecinta hewan lainnya untuk membentuk organisasi ini di daerah masing-masing. Mereka menyelidiki dan berusaha menyelamatkan para hewan dari tindakan-tindakan kejam yang dilakukan manusia atau para pebisnis. Organisasi lain seperti PETA, CCF, dan Leaping Bunny juga membantu masyarakat dalam memilih produk yang tidak melakukan animal testing dengan memberikan daftar perusahaan yang tidak melakukan animal testing dengan label cruelty free .

Tentunya kamu tidak ingin untuk menyakiti hewan, bukan? Marilah beralih ke produk cruelty free yang ramah terhadap lingkungan dan hewan serta dapat dikonsumsi dengan aman. Saladah Wrap, salad wrap sehat yang mengenyangkan dan terjangkau serta menonjolkan cita rasa nusantara yang unik, merupakan salah satu produk makanan yang cruelty free dan vegetarian . Dalam produksi maupun pengujiannya, Saladah Wrap tidak melibatkan hewan sama sekali. Kamu dapat melihat informasi dan cara pembelian produk dengan mengunjungi www.saladahwrap.com .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salad Wrap : Alternatif makanan vegetarian yang cocok untuk kamu yang tidak suka sayur

Mengenal Berbagai Manfaat Timun Jepang, Timun Kyuri

Rendang, Bumbu Tradisional Indonesia yang Mendunia